Total Tayangan Halaman

Sabtu, 28 Maret 2015

Jam Dinding Antik M. Nitisemito Circa Early 1900






















Jam Dinding Antik M. Nitisemito Circa Early 1900

Pada jaman Kolonial Belanda jam lubang 2 (jam tengahan) dengan marking M. Nitisemito ini kemungkinan diberikan kepada warung rokok atau distributor rokok pada masa itu. Jam ini adalah jam sejenis yang saya dapatkan untuk kedua kalinya, dimana jam koleksi saya yang pertama sudah terjual oleh kolektor jam yang serius dan mengerti serta menghargai dari nilai history jam tersebut.

Jam kondisi lengkap, original dan mesin jam masih berfungsi baik. Casing pada jam terbuat dari bahan kayu oak/eken dengan kondisi masih dalam keadaan baik dan belum pernah plitur ulang. Ukuran dimensi casing jam tinggi 71,5cm, lebar muka 33,5cm dan lebar samping 15cm. Pada bagian atas box jam terdapat kayu sedikit terkelupas, seperti terlihat pada gambar diatas yang diberi tanda anak panah berwarna merah. Hal tersebut masih terbilang wajar dan masih sangat layak koleksi.

Dial dan Pendulum jam terdapat tulisan dan logo M. Nitisemito, dengan diameter berukuran 20,5cm dan 11,5cm. Pada mesin terdapat logo burung (lihat pada gambar mesin diatas pada bagian pojok kanan bawah) yang merupakan ciri khas jam merk Mauthe buatan Jerman. 

Pada postingan saya sebelumnya untuk Jam M. Nitisemito koleksi pertama saya terdahulu pernah saya menyebutkan kalimat sebagai berikut ; 

"jam tidak terdapat merk dari jam tersebut, tetapi dari struktur mesin dapat dilihat bahwa jam ini adalah buatan Jerman keluaran fabrikan dari Mauthe, dengan no.seri mesin 270505 (diproduksi pada tahun 1905 s/d 1910 - no.seri 266693 s/d 445285), seperti tampak pada gambar terakhir diatas." 

Hal tersebut terbukti bahwa memang benar jam M. Nitisemito memiliki mesin jam buatan Friedrich Mauthe, Schwenningen-Germany. Kebetulan jam M. Nitisemito yang saya miliki terdapat logo burung ciri khas jam merk Mauthe dengan nomor seri mesin 247091, dan berdasarkan informasi yang saya dapatkan diproduksi sekitar tahun 1900 s/d 1905 (no seri mesin 144790 s/d 266693), usia jam lebih tua dari usia jam saya sebelumnya dengan jenis yang sama.  

Saya tertarik untuk mengkoleksi jam ini karena kondisinya yang masih sangat baik dan original, walaupun nilai harganya kebetulan saya dapatkan cukup tinggi dari pemiliknya Mr.D (merupakan salah satu cucu atau cicit dari keluarga M. Nitisemito, dan juga merupakan seorang penggemar barang antik). Karena jam seperti ini keberadaannya juga jarang kita temukan alias langka, maka saya memberanikan diri untuk mendapatkannya, disamping itu jam M. Nitisemito ini juga mengandung nilai sejarah tersendiri. 

HM. Nitisemito
Kretek Koning van Koedoes


Rumah HM. Nitisemito

Nitisemito lahir di Kudus pada tahun 1836 dan meninggal pada tahun 1953. Perdagangan Rokok Kretek berawal dari pernikahannya pada tahun 1894 dengan Mbok Nasilah yang tidak lain adalah juga pengusaha tembakau. Usahanya mulai meningkat pada tahun 1916 dan puncak kejayaan Nitisemito terjadi pada tahun 1918 pada saat mendirikan pabrik rokoknya di Desa Jati dengan nama rokoknya Tjap Bal Tiga.

Etiket M. Nitisemito Tjap Bal Tiga

Salah satu bentuk promosi Rokok Kretek M. Nitisemito tahun 1920an
Koleksi Foto dari Mark Hanusz


Berikut sekilas informasi sejarah Nitisemito :

Antik, Unik dan Langka menarik untuk menjadi barang koleksi.

Keterangan : Koleksi Pribadi (Berhubung ada yang minat dengan amat serius, akhirnya barang kesayangan saya yang satu ini saya lepas juga kepada Mr.St - Jakarta.....thanks a lot...) SOLD OUT

Jumat, 27 Maret 2015

Jam Dinding Fiag "Toko Kam Kim Koen - Samarang" made in Germany

























Jam Dinding Fiag "Toko Kam Kim Koen - Samarang" made in Germany

Untuk kalangan penggemar barang antik khususnya kolektor jam antik tentunya tidak asing lagi mendengar nama Jam merk FIAG yang merupakan salah satu jam buatan Jerman. Jam merk ini merupakan salah satu jam yang menjadi primadona para kolektor untuk dikoleksi.

Jam yang saya miliki kali ini merupakan salah satu barang yang sangat istimewa, langka dan patut dimiliki, karena pada dinding pintu jam terdapat nama Toko Kam Kim Koen yang berada dikota Samarang (sekarang Semarang), dan pada pendulumnya terdapat nama perusahaan besar era jaman Kolonial Belanda bernama Javastaal Stokvis N.V. yang perusahaannya berada di kota Samarang - Batavia - Soerabaya pada masa itu, dimana jam FIAG dengan identitas seperti ini tidak banyak dimiliki oleh jam merk FIAG pada umumnya.

Berdasarkan informasi yang saya dapatkan Javastaal Stokvis N.V. adalah salah satu perusahaan Importir yang mengimport barang-barang atau alat-alat tehnik, forklift, kulkas minyak tanah, timbangan, peralatan listrik dll. Pada era tahun 1950an perusahaan ini dipercaya untuk menyediakan aliran listrik untuk acara Pekan Raya Ekonomi Internasional di Jakarta pada masa itu. Sedangkan untuk Toko Kam Kim Koen adalah usaha dagang yang bergerak dibidang penjualan barang-barang atau alat-alat tekhnik, asesoris, dan sepeda beserta peralatan sepeda pada masa itu, dan merupakan salah satu mitra bisnis dari pada Javastaal Stokvis N.V., sehingga dapat disimpulkan bahwa jam ini merupakan pemberian dari Javastaal Stokvis N.V. kepada Toko Kam Kim Koen sebagai salah satu mitra bisnisnya.

Sungguh merupakan cerita menarik yang dapat kita cermati dari sisi sejarah pada masa itu, dimana barang ini dapat menjadi kenangan sebagai salah satu barang peninggalan masa era Kolonial Belanda yang sangat layak untuk dibanggakan menjadi salah satu barang koleksi. Jika Jam FIAG ini ibarat disandingkan dengan Jam FIAG sejenis, maka Malaikat juga tau jam ini akan menjadi juaranya.....

Jam Dinding buatan Jerman ini memiliki ukuran permukaan plat atau dial kurang lebih berdiameter 20cm, untuk box pada jam memiliki ukuran kurang lebih tinggi 78cm sampai dengan mahkota pada bagian atas (khusus untuk jam FIAG mahkota bagian atas dapat dilepas), lebar muka 33,5cm dan lebar samping 17cm. 

Kondisi Jam masih original, mesin pada jam masih berfungsi dengan baik, kondisi fisik secara umum masih tergolong baik, dan seluruh komponen masih lengkap dan original. Bahan pada box jam terbuat dari kayu oak/eken dan masih dalam kondisi baik.

Jam yang memiliki 3 lubang dengan 8 senar ini kemungkinan diproduksi sekitar tahun 1940an, memiliki bunyi dentangan Westminster yang terdengar keras dan menggema, dan jika kita cermati bunyi melodi pada Jam FIAG ini terdengar terdapat 2 melodi nada tinggi dan rendah yang berbunyi setiap jam, setengah jam dan seperempat jam (biasa dikenal dengan nama Jam Perempatan).

Unik dan Langka menarik untuk menjadi barang koleksi.

Keterangan : Koleksi Pribadi (Berhubung ada yang minat dengan amat serius, akhirnya barang kesayangan saya yang satu ini saya lepas juga kepada Ibu T - Boyolali.....thanks a lot...) SOLD OUT

Senin, 16 Maret 2015

Jam Dinding RA Junghans "Lie Liang Swie - Soerabaya" Germany Circa 1920



















Jam Dinding RA Junghans "Lie Liang Swie - Soerabaya" Germany Circa 1920

Jam dengan merk Junghans buatan Jerman ini biasa dikenal umum dengan sebutan Jam RA. Produksi sekitar bulan Juli s/d Desember 1920, dimana hal tersebut dapat diketahui dari nomor kode yang terdapat dibelakang mesin jam. Ukuran cukup besar dengan ukuran keseluruhan tinggi 100cm, lebar muka 39cm, lebar samping 19,5cm dan diameter dial jam 15cm. 

Pada permukaan plat atau dial jam terdapat nama "Lie Liang Swie - Soerabaya" dimana berdasarkan informasi yang saya dapatkan ini adalah salah satu saudagar perusahaan rekaman pada jaman Hindia Belanda. 

Permukaan plat atau dial jam terbuat dari bahan porcelein/enamel dan masih dalam kondisi cukup baik, hanya terdapat beberapa retak rambut karena usia dan hal ini masih terbilang wajar. Untuk komponen atau asesoris pada jam juga masih lengkap. Mesin pada jam masih berfungsi normal. Kayu terbuat dari bahan jenis kayu oak atau eken, dan masih dalam keadaan baik, hanya sudah pernah diplitur ulang. Untuk kaca pada box jam tidak ada retak atau pecah. 

Pada gambar kedua terakhir diatas tanda anak panah berwarna merah hanya menunjukkan ada tempelan karet pada casing belakang jam yang berfungsi sebagai ganjalan agar kayu belakang body jam tidak menempel langsung kedinding untuk mencegah agar kayu tidak lembab.

Jam RA yang bertuliskan sesuatu pada platnya entah itu nama perusahaan atau nama orang biasanya paling digemari oleh kebanyakan orang atau kolektor, karena jam tersebut memiliki history tersendiri.

Layak untuk dikoleksi sekaligus dapat menghiasi dinding rumah anda yang bergaya vintage.

Keterangan : SOLD OUT