Kamis, 09 Juni 2011

Mesin Kasir "National Cash Register Co" Dayton-Ohio USA



Sejarah Mesin Kasir National Cash Register


Mesin Kasir Pertama ditemukan oleh James Ritty, seorang pemilik sebuah Salon di Dayton, Ohio, Amerika Serikat. Tujuan mesin Kasir tersebut diciptakan untuk menghentikan karyawan dari pencurian keuntungan dari transaksi yang dilakukannya. Ia menemukan Model Ritty pada tahun 1879, setelah melihat sebuah alat yang dihitung revolusi propeller pada kapal uap. Dengan bantuan saudaranya John Ritty, mesin tersebut dipatentkan pada tahun 1883.


Mesin Register yang pertama kali sepenuhnya mekanis, tanpa penerimaan atau tanda terima/bon/nota, karyawan diminta untuk menelepon setiap transaksi di Register, dan ketika tombol total didorong, laci dibuka dan bel akan berdering yang bertujuan mengingatkan Manajer untuk transaksi penjualan yang terjadi.


Tak lama setelah mesin tersebut dipatentkan, Ritty menjadi kewalahan dengan tanggung jawab menjalankan dua usaha yaitu Salon dan Mesin Register, sehingga akhirnya ia menjual semua kepentingannya pada bisnis Cash Register kepada Jacob H.Eckert Cincinnati , salah seorang Salesman Cina dan barang pecah belah, yang kemudian membentuk National Manufacturing Company.


Pada Tahun 1884 Eckert menjual Perusahaan ini kepada John H. Patterson, yang kemudian menggati nama Perusahaan menjadi National Cash Register Company, yang kemudian merubah pada mesin kasir tersebut dengan menambahkan gulungan kertas untuk mencatat transaksi penjualan, sehingga menciptakan penerimaan.


Tujuan awal penerimaan itu adalah untuk meningkatkan perlindungan penipuan, dimana pemilik usaha bisa membaca penerimaan untuk memastikan bahwa Kasir dibebankan pelanggan dengan jumlah yang benar untuk setiap transaksi yang terjadi, dengan demikian tidak ada pengambilan/pencurian uang oleh Kasir pada laci mesin Cash Register tersebut.


Kunci Lengkap dan 100 % Orisinil 




Kunci Pada Laci Cash Register




Laci akan terbuka jika Tuas Total didorong
Sehingga kalimat didepan digit angka jumlah total yang berbunyi 
"Niet Geboekt/Belon Terima" 
pada saat Laci Kasir terbuka berubah menjadi 
"Geboekt/Terima" 
(terdapat dua kalimat bahasa, yaitu: Belanda dan Indonesia)




Kunci Pada pintu tempat gulungan kertas Nota/Bon




Tampak gulungan kertas (asli lama) pada bagian dalam




Panah A adalah tempat gulungan kertas Nota/Bon untuk Pelanggan
Panah B adalah tempat gulungan kertas Nota/Bon untuk Pemilik Usaha
Panah C adalah untuk setting Tanggal dan Bulan pada Nota/Bon, juga terdapat setting untuk urutan Nota/Bon keluar, dan setting untuk angka jumlah transaksi, dan juga terdapat peneng nama toko dan kalimat lainnya yang akan tertera pada Nota/Bon
Panah D adalah pita cetak untuk Nota/Bon
Panah E adalah kunci penjepit Nota/Bon untuk Pemilik Usaha




Kertas Nota/Bon akan keluar jika Tuas Total didorong




Kertas Nota/Bon untuk Pelanggan yang telah tercetak




Pada bagian atas Nota/Bon terdapat Nama Toko dan Tempat
Panah A adalah Jumlah Transaksi
Panah B adalah urutan Jumlah Transaksi
Pada bagian tengah Nota/Bon terdapat kalimat promosi
Panah C adalah Tanggal dan Bulan Transaksi
Pada bagian bawah terapat kalimat promosi




Berikut adalah tulisan kalimat pada Nota/Bon dari atas kebawah:

CHEMICALIEN-HANDEL
"SIEM"
KAMAR-OBAT
MOEKA GADEAN
POERWOKERTO


KOEMPOEL INI BON-BON
SEHARGA F. 5,-
BISA DAPAT PERSEN
BARANG BAGOES


HARGA MELAWAN




Kunci Proteksi untuk melindungi transaksi pada mesin 
Panah yang menunjukkan angka "0" pada body mesin untuk mesin berjalan normal
Panah yang menunjukkan angka "1" pada body mesin untuk mengunci Tuas Total agar tidak bergerak, dan secara otomatis laci kasir terbuka dan penutup jumlah total transaksi pada mesin bagian muka juga terbuka, sehingga dapat dicocokan langsung jumlah uang yang ada di Laci Kasir dengan yang tertera/terantum pada Mesin Kasir
Panah yang menunjuk angka "2" pada body mesin belum diketahui fungsinya secara jelas, tapi mesin masih bisa digunakan/berfungsi 




Tanda Panah menunjukkan Jendela yang terbuat dari bahan mika untuk melihat jumlah transaksi yang terjadi pada saat itu, biasa dilakukan oleh Pemilik Usaha dengan memutar Kunci Proteksi di angka "1"




Kunci untuk mengembalikan angka transaksi pada posisi awal, dan bisa digunakan jika Kunci Proteksi diarahkan pada angka "1"



Tanda Panah menunjukan jendela untuk melihat jumlah banyaknya jumlah transaksi yang dikembalikan pada posisi awal setiap harinya.




Kertas Garansi melekat pada bagian bawah Laci Kasir, dimana terdapat/tercantum No.Registrasi Mesin (terdapat pada bagian depan mesin), Kode Ukuran Mesin (terdapat pada bagian depan mesin) dan No.Rangka Pada Mesin (terdapat pada bagian dalam pada rangka mesin) dst




No.Rangka Mesin terdapat pada bagian dalam Mesin Kasir, sesuai yang tercantum pada Kertas Garansi yang terletak pada bagian bawah Laci Kasir, yaitu 20140 D




Bagian bawah mesin masih terdapat empat karet berbahan keras, berwarna hitam, yang berfungsi sebagai kaki pada mesin, kondisi masih sangat baik, dan tampak juga kondisi kayu pada Laci Kasir bagian bawah yang masih sangat baik



Mesin Kasir National Cash Register ini diperkirakan dibuat pada awal tahun 1900an, kondisi masih sangat baik dan masih berfungsi dengan baik, dimana masih bisa digunakan untuk melakukan transaksi,  komponen pada Mesin Kasir ini juga masih orisinil dan lengkap, juga termasuk kunci-kuncinya masih orisinil bawaan dari awal, cat pada mesin juga masih orisinil dan bertekstur seperti serat kayu, Ukuran Laci Kasir adalah 43cmx42cm dan Ukuran Mesin Kasir 31cmx29cm dan Tinggi keseluruhan 43cm.

Kondisi Mesin Kasir seperti ini terbilang sangat langka, untuk mendapatkan mesin merk National Cash Register ini juga masih terbilang jarang ditemui, Antik, Unik, Langka dan Menarik untuk dikoleki.


Keterangan: Koleksi Pribadi (Berhubung ada yang minat dengan amat serius, akhirnya barang kesayangan saya yang satu ini saya lepas juga kepada Mr.Az.....thanks a lot Sir...) SOLD OUT

Rabu, 08 Juni 2011

Java Motor Club Accessories




1. Iklan Enamel
Iklan ini terbuat dari bahan besi enamel, memiliki Tinggi 25cm dan Lebar 19,5cm, gambar iklan ada 2 sisi (bolak-balik), kondisi masih cukup baik, terdapat retak seribu pada permukaannya, bentuk design sangat unik dan menarik untuk dikoleksi.





2. Souvenir Asbak Enamel
Benda ini terbuat dari bahan besi enamel, memiliki Diameter 10cm, terdapat design logo JMC pada permukaan bagian atas dan bawahnya hanya polos saja, bentuk design sangat unik menyerupai asbak, menarik untuk dikoleksi.









3. Autotechnisch Hand Boek
Buku ini memiliki Panjang 24,5cm dan Lebar 16,5cm, jumlah 282 halaman, berisikan mengenai gambar bentuk onderdil mobil tua beserta cara kerjanya dan gambar iklan lama yang menarik, menggunakan bahasa Belanda, kondisi masih cukup baik dan lengkap.








4. Peta Rute Perjalanan Pulau Jawa dan Madura
Buku Peta ini memiliki Panjang 19,5cm dan Lebar 13,5cm, berisikan 21 Peta Rute Perjalanan dengan jumlah 8 lembar halaman, menggunakan bahasa Belanda, kondisi masih cukup baik dan lengkap.









5. Agenda JMC 1940
Buku Agenda ini memiliki Panjang 14,5cm dan Lebar 9,5cm, jumlah 100 halaman, namun halaman 98 dan 99 lengket atau menempel satu sama lain, terdapat kalender 1940 pada belakang cover depan dan 1941 pada belakang cover belakang, menggunakan bahasa Belanda, kondisi masih cukup baik dan lengkap, dan semua item diatas dari No.1 s/d 5 sudah merupakan satu set yang menarik untuk dikoleksi.


Berikut sekilas perkembangan Club kendaraan bermotor di Indonesia :

Pada tanggal 27 Maret 1906 didirikan Javasche Motor Club yang berkantor di jalan bojong 153-156, Semarang. Dalam perkembangannya Javasche Motor Club dirubah namanya menjadi Het Koningklije Nederlands Indische Motor Club (KNIMC) yang selanjutnya sejalan dengan tuntutan zaman namaKNIMC Berubah lagi menjadi Indonesische Motor Club (IMC) sampai saat penyerahan kedaulatan dari Kerajaan Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia, dimana IMC turut diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia yang dalam hal ini oleh Departemen Perhubungan. Sejak IMC diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1950 nama IMC berubah menjadi Ikatan Motor Indonesia (IMI) , maka telah dimintakan pula pengakuan dan pengesahan dari Badan-Badan Internasional seperti AIT, FIA, FIM dan OTA sedangkan kantor pusat IMI (d/h IMC ) yang selama ini berada di Semarang di pindahkan ke Jakarta yang untuk pertama kali dan sampai dengan tahun 1968 menempati beberapa ruangan dari Kantor Bank Exim Kota (d/h Gedung Factory) setelah tahun 1968 kantor Pusat IMI telah beberapa kali berpindah tempat yang akhirnya sampai saat sekarang menempati bahagian dari ruangan Sayap Kanan Stadion Tennis, Jalan Pintu - I Senayan


Keterangan: SOLD OUT

Lithograph Printing "Figure 22.Y.2 Partie"





Lithograph Printing "Figure 22.Y.2 Partie"


Gambar Lithograph ini memiliki Panjang 46cm dan Lebar 36cm, dengan Frame Panjang 64cm dan Lebar 54cm, kemungkinan gambar ini hanya ingin menggambarkan figur tokoh penting pada masa itu, pada gambar terdapat nama2 tokoh yang saya sendiri tidak memahami siapakah tokoh itu sebenarnya, dengan mengenakan pakaian khas yang kemungkinan design tahun 1600an s/d 1700an, dan pada gambar ini juga tidak tercantum nama pembuatnya, hanya terdapat tulisan Figure 22.Y.2 partie.

Benar merupakan gambar/lukisan yang penuh misteri, saya mendapatkanya hanya ingin menikmati keindahan goresan bentuk orang, pakaian yang dikenakan dan warna - warna yang indah dan bentuk design yang classic pada gambar tersebut, dan sangat unik jika dikoleksi dan dipajang pada dinding rumah anda.


Keterangan: SOLD OUT

Rabu, 01 Juni 2011

Jam Dinding Cukcoo "Regula" Germany








Jam Dinding Cuckoo "Regula" made in Germany


Jam ini memiliki Tinggi 50cm dan Diameter Skala Jam 13cm, kondisi berfungsi normal, mulus, lengkap dan orisinil, bentuk dan nuansanya sangat unik, dimana setiap setengah dan setiap jamnya muncul burung dari balik jendela sambil berbunyi, dan kemudian setiap jam terdengar bunyi music classic sambil diiringi tarian dansa para penarinya dengan berputar mengelilingi ruang pada jam tersebut. Unik dan Menarik untuk dikoleksi.


Keterangan: SOLD OUT