Rabu, 06 Mei 2015

Iklan Enamel Studio Foto "Mie Sin Fotograaf - Tasikmalaja" Circa Early 1900









Iklan Enamel Studio Foto "Mie Sin Fotograaf - Tasikmalaja" Circa Early 1900

Secara umum barang yang saya miliki ini orang menyebutnya dengan nama iklan enamel, disebut demikian karena bahan dibuat dari lapisan enamel yang dituangkan pada permukaan plat besi dan digunakan sebagai iklan produk yang dipasang pada tempat tertentu. Fungsinya untuk memberitahukan kepada masyarakat umum agar mengetahui produk yang dipasarkan tersebut.

Iklan berbahan enamel atau porcelain adalah sebuah barang yang tidak diperjual belikan pada masa itu, biasanya perusahaan tertentu memberikannya kepada rekan bisnisnya untuk dipasang pada tempat dimana produk barang pada iklan tersebut dijual. Sehingga bisa disimpulkan bahwa iklan enamel menjadi sebuah barang langka dikalangan penggemar antik saat ini karena jumlahnya yang terbatas dan sudah tidak diproduksi lagi. Iklan Enamel mulai diproduksi sejak tahun 1800an sampai dengan akhir Perang Dunia II dan benar-benar hilang dari peredarannya tidak diproduksi lagi pada akhir tahun 1960an.

Khusus barang yang saya miliki ini saya menyebutnya dengan iklan enamel studio foto, karena memang iklan ini pada masa itu diletakkan disebuah studio foto yang menjual jasa foto dan cetak foto. Ukuran iklan enamel ini 52cm x 39cm dan ukuran frane 67cm x 55cm. Iklan ini sengaja dibuat oleh perusahaan foto Agfa yang diperuntukkan kepada studio foto Mie Sin sebagai rekan bisnisnya. Pada masa itu kemungkinan studio foto tersebut menjual berbagai macam produk barang dari perusahaan foto Agfa. Sehingga pada iklan enamel ini terdapat nama Agfa sebagai sponsornya pada sisi kanan bagian atas. Iklan ini saya dapatkan dari rekan saya sesama penggemar barang antik diwilayah Jawa Barat.

Berdasarkan cerita yang saya dapatkan dari rekan saya, bahwa yang bersangkutan langsung mendapatkannya dari orang yang tidak lain adalah anak dari pengusaha foto Mie Sin yang sudah berusia hampir 80 tahun didaerah Tasikmalaya.

Saya sebenarnya telah lama menantikan iklan enamel ini untuk jatuh ketangan saya, dan akhirnya saya mendapatkannya kurang lebih menunggu hampir 1 1/2 tahun. Saya sangat menginginkannya karena sebelumnya saya mendapatkan foto tempoe doeloe hasil dari studio foto "Mie Sin" tersebut.

Berikut adalah hasil foto dari Mie Sin Fotograaf - Tasikmalaja, seperti dibawah ini :




Pada bagian bawah sebelah kanan foto terdapat tulisan nama Fotograaf Mie Sien Tasikmalaja, dan ini merupakan foto tempoe doeloe yang pernah diproses pada studio foto tersebut pada masa itu. Pada iklan enamel ada sedikit perbedaan penulisan nama Mie Sin dan pada karton foto tertulis Mie Sien, hal ini kadang sering terjadi pada masa itu untuk penulisan beberapa nama, seperti contohnya nama kota Soerabaia, dan atau Soerabaya atau Soerabaja.

Foto ini saya mendapatkannya sekitar 2 tahun lalu pada saat ada pameran antik disebuah Mall didaerah Jakarta Selatan, dan tidak menyangka rekan saya sekitar 6 bulan kemudian memiliki iklan enamel dari studio foto tersebut. Pada saat saya melakukan pendekatan untuk memiliki iklan enamel Mie Sin Fotograaf - Tasikmalaja ini saya tidak bercerita bahwa saya memiliki foto lama dari studio foto "Mie Sien", dengan tujuan agar harga yang didapat nanti bisa lebih terjangkau.

Keistimewaan dari iklan enamel ini adalah susunan kata-kata yang tercantum sangat unik, kalimat kata yang tercantum masih menggunakan Bahasa Indonesia Ejaan Lama (Ejaan Van Ophuijsen) yang jika kita cermati ini bukan bahasa baku yang biasa digunakan, karena didalam susunan katanya terdapat kalimat Bahasa Belanda dan Bahasa Peranakan yang biasa digunakan pada masa itu.

Kondisi iklan enamel ini original dan masih cukup baik, hanya ada bagian pinggir dan bagian lubang paku atau sangkutan yang terkikis karena pemakaian dan usia. Pada iklan enamel tersebut untuk gambar dan tulisannya timbul tidak flat atau datar.

Agar tampil menarik oleh rekan saya iklan ini diberi frame kayu yang sudah diplitur dan di fernis oleh penjual frame bersangkutan, tetapi sayang pada saat dipasang pada farme kayu, sebelumnya iklan enamel ini turut difernis oleh penjual frame bersangkutan dengan alasan agar lebih mengkilat dan tidak menimbulkan karat. Atas hal tersebut sebenarnya saya cukup menyangkannya tetapi akhirnya saya biarkan saja dengan kondisi seperti itu.

Pada gambar diatas urutan ke 4 (empat) tampak tanda panah berwarna kuning dan merah yang menunjukkan lapisan fernis (anak panah berwarna kuning) dan lapisan luar enamel (anak panah berwarna merah) yang saya kerok sedikit dari lapisan fernisnya, yang tujuannya untuk membuktikan bahwa iklan ini benar terbuat dari bahan enamel.

Iklan enamel ini berdasar keterangan dari kawan saya bersangkutan pada masa itu diletakkan pada bagian dalam ruang studio foto, tepatnya dibelakang pintu masuk bagian paling depan studio foto tersebut. Iklan enamel atau plang toko tersebut dipasang dengan cara digantung pada bagian atas plafon ruangan dengan jarak kurang lebih 3 (tiga) meter dari pintu masuk bagian paling depan.

Bagi saya ini sebuah peninggalan masa lalu dari jejak sejarah salah satu studio foto tempoe doeloe yang turut mewarnai sejarah bangsa kita dimasa Kolonial Belanda.

Antik, Unik dan Langka menarik untuk menjadi barang koleksi.

Keterangan : Koleksi Pribadi (Berhubung ada yang minat dengan amat serius, akhirnya barang kesayangan saya yang satu ini saya lepas juga kepada Mr.L.O.....thanks a lot...Sir) SOLD OUT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar