Total Tayangan Halaman

Jumat, 15 April 2011

Jam Meja Antique "Schmid 8 Day" West Germany




Jam Meja Antique "Schmid 8 Day" West Germany

Jam ini diproduksi kurang lebih tahun 1950-1960an, memiliki Tinggi 15 cm, Diameter Jam 5 cm,  Diameter Tatakan Jam 10 cm, terbuat dari bahan Kuningan dan tabung penutup dari bahan Mika. Mesin Jam diputar setiap 8 hari, berfungsi normal dan bandul berbentuk bola-bola bergerak berlawanan dengan arah jarum Jam. Antik, Langka dan Menarik untuk dikoleksi.

SSS was one of the trademarks used by 
W.& A. Schmid - Schlenker jr., GmbH. & Co. KG, 


Schwenningen (Black Forest), Germany.
They were in business from 1935 to around 1990 
and the factory moved to Bad Durrheim in 1952.

Source: Lexikon der Deutschen Uhrenindustrie 1850 - 1980, 
Hans-Heinrich Schmid
Keterangan : SOLD OUT

Jam Meja Musical Alarm "Tokyo Clock" Japan







Jam Meja Musical Alarm "Tokyo Clock" Japan

Jam ini diproduksi kurang lebih tahun 1970-1980an, memiliki Tinggi 16 cm dan Diameter Jam 5 cm, body terbuat dari bahan Plastic Ebonit dan merupakan barang simpanan, karena fisik dari Jam tersebut masih sangat bagus dan masih ada kardusnya. Mesin Jam diputar setiap 2-3 hari dan berfungsi normal, Alarm berbunyi seperti Music Classic dengan alunan lagu Ave Maria, bentuknya yang Classic menyerupai Jam Shcmid postingan saya terdahulu memiliki daya tarik tersendiri. Antik, Langka dan Menarik untuk dikoleksi.


Keterangan : SOLD OUT

Jam Dinding "Seiko 2" 30 Day






Jam Dinding "Seiko 2" 30 Day

Jam Seiko Putar dengan Tanggal dan Hari ini seluruh komponen, acessories dan casingnya masih orisinil, jam masih berfungsi dan perputaran mesin jam masih sangat akurat, jam berdentang setiap jam dan setengah jam, dentangan jam terdengar masih keras dan mantap, jam ini masih tergolong mulus dan mesin jam juga berjalan baik, Diameter kurang lebih 20cm, Tinggi 43cm dan Lebar 26cm, menarik untuk dikoleksi.

Keterangan : SOLD OUT

Emblem IMC "Indische Motor Club"






Emblem IMC "Indische Motor Club" 


Emblem ini memiliki Diameter 8,5 cm dan Tinggi 11,5 cm, terbuat dari bahan sejenis Kuningan di Crome, dan pada bagian belakan terdapat tulisan Spencer London. Emblem ini biasanya dipasang pada bagian depan kendaraan bermotor sebagai identitas Club, dimana IMC sendiri merupakan Club kendaraan bermotor Jaman Kolonial Belanda pada waktu itu.

Berikut sekilas perkembangan Club kendaraan bermotor di Indonesia :

Pada tanggal 27 Maret 1906 didirikan Javasche Motor Club yang berkantor di jalan bojong 153-156, Semarang. Dalam perkembangannya Javasche Motor Club dirubah namanya menjadi Het Koningklije Nederlands Indische Motor Club (KNIMC) yang selanjutnya sejalan dengan tuntutan zaman namaKNIMC Berubah lagi menjadi Indonesische Motor Club (IMC) sampai saat penyerahan kedaulatan dari Kerajaan Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia, dimana IMC turut diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia yang dalam hal ini oleh Departemen Perhubungan.

Sejak IMC diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1950 nama IMC berubah menjadi Ikatan Motor Indonesia (IMI) , maka telah dimintakan pula pengakuan dan pengesahan dari Badan-Badan Internasional seperti AIT, FIA, FIM dan OTA sedangkan kantor pusat IMI (d/h IMC ) yang selama ini berada di Semarang di pindahkan ke Jakarta yang untuk pertama kali dan sampai dengan tahun 1968 menempati beberapa ruangan dari Kantor Bank Exim Kota (d/h Gedung Factory) setelah tahun 1968 kantor Pusat IMI telah beberapa kali berpindah tempat yang akhirnya sampai saat sekarang menempati bahagian dari ruangan Sayap Kanan Stadion Tennis, Jalan Pintu - I Senayan


Keterangan : Koleksi Pribadi - SOLD OUT

Radio "Blaupunkt" B52SW Germany






Radio "Blaupunkt" B52SW Germany

Bentuk Radio ini sangat Vintage, body tergolong masih mulus dan terbuat dari bahan ebonit, seluruh komponen masih orisinil, termasuk tutup belakangnya.

Radio masih berfungsi dengan gelombang SW1, SW2 , SW3 dan SW4 + Phono, lampu penerang Radio dan mata kucingnya juga masih berfungsi, Voltase bisa di setting 110V dan 220V, sangat menarik untuk dikoleksi.

Keterangan : SOLD OUT

Celengan " Spaar Bank Semarang " Book Bank







Celengan "Spaar Bank Semarang" Book Bank 

Celengan ini dahulu kemungkinan merupakan Souvenir yang dibagikan kepada para Nasabah dan Karyawan oleh Bank tersebut. Biasa disebut Book Bank karena bentuknya seperti Buku (Handbook) yang mudah untuk dibawa kemana-mana karena bentuknya yang tidak terlalu besar, terbuat dari bahan semacam kulit untuk bagian depan (covernya) dan bagian dalam terbuat dari bahan logam semacam Kuningan dengan ukuran Panjang 11 cm dan Lebar 9 cm (lebih kecil dari Celengan Postspaarbank), pada bagian celengan tersebut ada tertulis San Francisco USA Patented July 3 1923 dan covernya ada tertulis tahun 1858 dan Semarang, barang seperti ini sudah agak sulit ditemukan terutama bersama dengan anak kuncinya, langka dan menarik untuk dikoleksi 

Keterangan : SOLD OUT

Token Postspaarbank 4





Token Postspaarbank 4

Token berbahan Nikel ini adalah sebagai tanda kepemilikan Buku Tabungan pada Postspaarbank pada masa itu, dimiliki oleh Karyawan ataupun Nasabah pada Bank tersebut, kalau sekarang mungkin Kartu ATM. Perlu diketahui Postspaarbank adalah cikal bakal dari Bank BTN, didirikan pada tahun 1897 di Batavia (Jakarta sekarang) yang bertujuan agar masyarakat pada waktu itu gemar menabung. Kemungkinan Token ini dibuat kemudian dibandingkan dengan yang berbahan campuran Tembaga/Perunggu, karena dilihat dari bentuk design gambar dan bahan juga berbeda atau memang dibuat berbeda antara untuk Karyawan dan Nasabah, langka dan menarik untuk dikoleksi.

Keterangan : SOLD OUT