Rabu, 22 Januari 2014

Antique L.M.Ericsson "PTT - Ned Indie" Wall Telephone Circa 1895


Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Gambar 5

Gambar 6

Gambar 7

Gambar 8

Gambar 9

Gambar 10

Gambar 11

Gambar 12

Gambar 13

Gambar 14

Gambar 15

Gambar 16

Gambar 17

Gambar 18

Gambar 19

Gambar 20

Gambar 21

Gambar 22

Gambar 23

Gambar 24

Gambar 25

Gambar 26

Gambar 27

Gambar 28


Antique L.M.Ericsson "PTT - Ned Indie" Wall Telephone Circa 1895

Telephone buatan Swedia dengan merk L.M. Ericsson ini perusahaannya berdiri sejak Tahun 1876, memiliki ukuran tinggi 66cm dan lebar 22cm, untuk tatakan bagian atas memiliki ukuran panjang 20,5cm x lebar 14,5cm. Telephone ini mulai diproduksi atau dipatenkan pada 29 Oktober 1895 (lihat gambar diatas no.25 dan no.26 pada bagian mouthpiece telephone). 

Kondisi original, fisik masih sangat baik, komponen sangat lengkap, dan berfungsi normal. Box Telephone terbuat dari bahan besi dan kayu, dan masih dalam kondisi baik dan originalBox Conector pada telephone terbuat dari bahan kayu, dan sudah ditambahkan kabel telephone untuk dihubungkan ke jalur Telkom, praktis tinggal siap pakai. 

Telephone seperti ini kemungkinan merupakan pesanan khusus pada masa itu, dimana khusus beredar di Negara Belanda dan di Negara Indonesia atau Ned Indie dijaman Kolonial Belanda. Hal tersebut dapat terlihat pada fisik telephone, dimana bagian permukaan Telephone tampak logo Kerajaan Belanda bertuliskan Je Maintiendrai dan juga terdapat marking PTT (Pos Telegraf dan Telepon) dibagian atas (lihat pada gambar no.3 dan no.4 diatas).

Berikut sekilas sejarah mengenai PTT :

Pada tahun 1906, pos di Indonesia pun akhirnya berubah menjadi Posts Telegraafend Telefoon Dienst atau Jawatan Pos, Telegraf, dan Telepon (PTT). Layanan pos yang awalnya berpusat di Welrevender (Gambir) juga berpindah ke Dinas Pekerjaan Umum atau Burgerlijke Openbare Werker (BOW) di Bandung pada tahun 1923. Pada saat pendudukan Jepang di Indonesia, Jawatan PTT dikuasai oleh militer Jepang. Angkatan Muda PTT (AMPTT) mengambil alih kekuasaan Jawatan PTT tersebut dan kemudian secara resmi berubah menjadi Jawatan PTT Republik Indonesia. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 27 September 1945. Hari itu pun diperingati sebagai Hari Bakti PTT atau Hari Bakti Parpostel.

Jenis telephone dengan kondisi seperti ini sangat jarang dijumpai alias tidak terlihat seperti telephone pada umumnya dengan jenis yang serupa, biasanya hanya terdapat tulisan L.M.Ericsson Stocholm. Telephone yang biasa mendapat sebutan Magneto Wall Telephone ini kemungkinan digunakan diperkantoran dan diperumahan, dan mungkin saja telephone ini dahulu ada dikantor Gubernur Belanda pada masa itu, mengingat bentuk telephone ini sangat mewah dan klasik.

Gambar Telephone L.M.Ericsson Type A pada umumnya:


Telephone seperti ini pada masa itu menggunakan baterai yang dulunya untuk mengalirkan listrik, kemudian dialirkan pada kawat tunggal yang terpasang dipermukaan tanah, tetapi sistem ini sering mengalami gangguan, sehingga seiring berjalannya waktu maka untuk pembaruan dan mordenisasi kemudian dilaksanakan pemasangan kabel jarak jauh yang diterapkan di bawah permukaan tanah, dan kawat tunggal diganti dengan kawat sepasang dan menggunakan sistem batera sentral.

Perlu diketahui juga bahwa pada masa sekarang telephone dengan model seperti ini sudah sangat jarang ditemukan atau bisa dibilang sangat langka, sehingga banyak dicari oleh para kolektor. Terlebih telephone ini merupakan sisa peninggalan jaman Kolonial Belanda yang memiliki nilai sejarah tersendiri.

Berikut sekilas informasi mengenai L.M. Ericsson Company :
Berikut sekilas informasi mengenai Lambang Kerajaan Belanda (Coat of Arms of Netherlands) :




Saya sangat tertarik dan senang untuk mengkoleksi telephone ini, karena kondisinya masih sangat lengkap dan berfungsi sangat baik serta masih original. Untuk jenis telephone dinding terutama yang bentuknya seperti ini masih sangat sulit dijumpai sehingga perlu sedikit perjuangan dan penantian yang cukup lama untuk mendapatkannya. Terlebih telephone ini memiliki sejarah tersendiri bagi saya dan merupakan peninggalan dijaman Kolonial Belanda yang masih tersisa.

Antik, Unik dan Langka menarik untuk menjadi koleksi.

Keterangan : Koleksi Pribadi (Berhubung ada yang minat dengan amat serius, akhirnya barang kesayangan saya yang satu ini saya lepas juga kepada Mr.BS.....thanks a lot...Sir...) SOLD OUT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar