Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7
Gambar 8
Gambar 9
Gambar 10
Gambar 11
Gambar 12
Gambar 13
Gambar 14
Gambar 15
Gambar 16
Gambar 17
Gambar 18
Gambar 19
Gambar 20
Gambar 21
Gambar 22
Gambar 23
Gambar 24
Gambar 25
Thonet Khon Mundus Bentwood Chair Circa 1930
Kursi yang dikenal dengan nama "Thonet Khon Mundus" ini sebelumnya sudah pernah saya posting pada awal tahun 2014 lalu dan sekarang sudah menjadi milik seorang kolektor dan juga Sutradara kondang Indonesia, dan saat ini dititipkan kembali kepada saya untuk ditawarkan kepada para penggemar barang antik yang berkelas. Kursi ini sebelumnya digunakan sebagai barang properti pada film "Love and Faith" yang sudah tayang pada tahun 2015 lalu.
Berikut adalah capture gambar dari youtube liputan film tersebut :
Pada gambar tersebut diatas tampak disebelah kanan foto kursi ini yang digunakan pada rumah makan tempo doeloe pada film tersebut. Kursi ini diperkirakan diproduski pada tahun 1930, biasa disebut dengan design bentwood chair, dimana mulai diperkenalkan pada tahun 1850 oleh Michael Thonet. Metode bentwood adalah sebuah proses pemanasan pada kayu dengan uap panas agar mudah dibentuk sesuai dengan design yang diinginkan. Kursi hasil proses ini terlihat cukup elegant, ramping, praktis, halus dan ringan.
Pada kursi bagian bawah terdapat marking Mundus dengan negara pembuatnya Polandia (lihat gambar no.8 s/d no12). Mundus Company adalah perusahaan furniture era tahun 1800 s/d awal 1900-an. Pada tahun 1914 Mundus bergabung dengan J. & J. Khon dan bergabung dengan Gebruder Thonet pada tahun 1922. Penggabungan dari beberapa perusahaan tersebut sering dikenal dengan nama Thonet Khon Mundus.
Berikut informasi dari perusahaan tersebut :
http://en.wikipedia.org/wiki/Mundus_furniture
Kondisi fisik pada kursi pernah diplitur ulang dan ada perbaikan seperti tampak pada foto diatas yang diberi tanda anak panah berwarna merah (lihat gambar no.13). Pada gambar no.14 terdapat kayu yang melengkung hampir berbentuk siku dan pada gambar no.12 terlihat retak pada kayu. Pada kursi juga ada mur yang hilang dan baut yang diganti. Hal tersebut masih terbilang wajar karena pemakaian dan usia.
Pada kursi disetiap kayu ada terdapat kode poduksi seperti tampak pada gambar diatas yang diberi tanda anak panah berwarna biru (lihat gambar no.15 s/d no.18).
Jumlah kursi seluruhnya ada 4 (empat) buah dan ini tergolong sangat lengkap, biasa kita dapatkan hanya 1 (satu) atau 2 (dua) buah saja, walaupun seperti itu tetap saja jarang kita jumpai alias langka.
Jenis kursi seperti ini biasa digunakan untuk kursi makan diruangan dapur atau biasa disebut kitchen dinning chair, dan untuk mejanya memang tidak sengaja dibuat khusus untuk pasangan kursi jenis ini. Kursi jenis ini juga menjadi koleksi salah satu museum, seperti tampak terlihat pada foto di "Museum Peranakan Singapore" dibawah ini :
Pada kursi disetiap kayu ada terdapat kode poduksi seperti tampak pada gambar diatas yang diberi tanda anak panah berwarna biru (lihat gambar no.15 s/d no.18).
Jumlah kursi seluruhnya ada 4 (empat) buah dan ini tergolong sangat lengkap, biasa kita dapatkan hanya 1 (satu) atau 2 (dua) buah saja, walaupun seperti itu tetap saja jarang kita jumpai alias langka.
Jenis kursi seperti ini biasa digunakan untuk kursi makan diruangan dapur atau biasa disebut kitchen dinning chair, dan untuk mejanya memang tidak sengaja dibuat khusus untuk pasangan kursi jenis ini. Kursi jenis ini juga menjadi koleksi salah satu museum, seperti tampak terlihat pada foto di "Museum Peranakan Singapore" dibawah ini :
Antik, Unik dan Langka menarik untuk menjadi barang koleksi dan melengkapi suasana ruang dapur anda yang bergaya vintage.
Keterangan : Call or SMS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar