Jam lubang 3 yang memiliki senar berjumlah 5 ini adalah Jam awal pertama kali dibuat oleh Gustav Becker, memiliki tinggi keseluruhan 73cm, lebar depan keseluruhan 33cm, lebar samping keseluruhan 17cm dan diameter plat pada Jam 18,5cm.
Kondisi fisik secara keseluruhan masih dalam keadaan baik dan full original. Casing terbuat dari bahan kayu oak/eken dalam keadaan baik belum ada perbaikan dan belum pernah diplitur ulang. Seluruh komponen pada Jam masih sangat lengkap dan full original, dan kondisi mesin Jam juga masih berfungsi dengan baik.
Kondisi fisik secara keseluruhan masih dalam keadaan baik dan full original. Casing terbuat dari bahan kayu oak/eken dalam keadaan baik belum ada perbaikan dan belum pernah diplitur ulang. Seluruh komponen pada Jam masih sangat lengkap dan full original, dan kondisi mesin Jam juga masih berfungsi dengan baik.
Pada bagian mesin terdapat logo Gustav Becker, dan kode P 42 yang merupakan keterangan untuk panjang pendulum yang digunakan, dan nomor seri pada mesin 548. Berdasarkan informasi nomor seri mesin Jam tersebut dibuat pada tahun 1850 s/d 1860, termasuk produksi awal Gustav Becker.
Bunyi dentangan Jam ini juga masih terdengar baik, nyaring dan normal. Berbunyi setiap Jam, 1/2 Jam dan setiap 1/4 Jam (Jam Perempatan). Plat atau dial pada Jam masih dalam kondisi baik. Pada bagian atas casing pada Jam masih terdapat label kertas, seperti tampak pada gambar terakhir.
Kelebihan lain dari Jam ini masih terdapat etiket pada bagian dalam casing yang bertuliskan Nama Toko Jam tempat Jam ini awal dijual, yaitu Toko Mas & Horlogemarker, Tong Tjen Seng, beralamatkan di Molenvliet West 224 (Sebrang Kantoor Politie Glodok), Batavia-Stad (Kota Batavia). Pada etiket terdapat juga pesan promosi bertuliskan bahasa Indonesia dengan Ejaan Lama (Ejaan Van Ophuijsen) dan bahasa Mandarin.
Perlu diketahui nama Molenvliet adalah nama sebuah Kanal yang pada tahun 1960 berubah menjadi Jalan Gajah Mada (Molenvliet West) dan Jalan Hayam Wuruk (Molenvliet Oost) yang berlokasi di Jakarta Pusat (Batavia Stad).
Berikut sekilas informasi mengenai Molenvliet :
Perlu diketahui nama Molenvliet adalah nama sebuah Kanal yang pada tahun 1960 berubah menjadi Jalan Gajah Mada (Molenvliet West) dan Jalan Hayam Wuruk (Molenvliet Oost) yang berlokasi di Jakarta Pusat (Batavia Stad).
Berikut sekilas informasi mengenai Molenvliet :
Ruas Jalan Molenvliet tahun 1940
Suasana Molenvliet tahun 1925
Pada pendulum terdapat tulisan nama Oey Eng Goan dan nama Perusahaan Tempo dulu, yaitu Burt Myrtle & Co, dan juga terdapat tanggal, bulan dan tahun, yaitu 28 September 1929.
Burt Myrtle & Co adalah sebuah Perusahan yang bidang usahanya membuat label atau etiket, yang beroperasi sekitar tahun 1900.
Berikut adalah label iklan promosi yang pernah dibuat :
Dapat saya simpulkan bahwa jam ini dahulu dimiliki oleh Mr. Oey Eng Goan, dimana Jam tersebut adalah hasil pemberian dari Perusahaan Burt Mayrtle & Co, pada 28 September 1929, yang dibeli dari Toko Mas & Horlogemarker "Tong Tjeng Seng" didaerah Molenvliet West 224, Batavia Stad pada masa itu.
Burt Myrtle & Co adalah sebuah Perusahan yang bidang usahanya membuat label atau etiket, yang beroperasi sekitar tahun 1900.
Berikut adalah label iklan promosi yang pernah dibuat :
Dapat saya simpulkan bahwa jam ini dahulu dimiliki oleh Mr. Oey Eng Goan, dimana Jam tersebut adalah hasil pemberian dari Perusahaan Burt Mayrtle & Co, pada 28 September 1929, yang dibeli dari Toko Mas & Horlogemarker "Tong Tjeng Seng" didaerah Molenvliet West 224, Batavia Stad pada masa itu.
Kondisi Jam seperti ini menurut saya sangat istimewa, karena walaupun Jam ini tergolong benda mati dari identitas yang tercamtum pada Jam tersebut kita bisa menarik kesimpulan mengenai sejarah yang pernah ada pada masa itu. Sungguh suatu Jam yang sangat langka dengan kondisi istimewa walaupun usia Jam sudah berusia 150 tahun lebih.
Bentuk jarum dan angka pada Jam tersebut sama atau mirip dengan Iklan Enamel Gustav Becker yang saya miliki seperti berikut ini :
Gustav Becker dilahirkan pada tahun 1819 dan dikenal sebagai seorang pembuat Jam di Jerman dan Austria, pertama kali memproduksi Jam dan membuka workshops nya di kota Freiburg, Silesia, Germany pada Tahun 1850 dan produksi Jam terakhirnya berakhir di Tahun 1935, nama Gustav Becker sendiri juga sudah tidak asing lagi dikalangan para Kolektor.
Saya sangat senang dengan barang ini karena merupakan salah satu Jam yang merupakan peninggalan sejarah jaman Kolonial Belanda yang memiliki nilai sejarah tersendiri, dan merupakan salah satu barang koleksi pribadi terbaik yang saya miliki, selain berumur sudah cukup tua 150 tahun lebih, kondisi masih sangat baik, full original, tanpa ada perbaikan pada fisiknya, dan sangat jarang ditemukan alias langka untuk Jam dengan kondisi seperti ini.
Antik, Unik dan Langka menarik untuk menjadi koleksi.