Manfaat Barang Antik untuk investasi adalah suatu perkataan yang tidak berlebihan menurut saya menyebutnya seperti itu karena memang demikian dari pengalaman yang saya dapatkan. Saya merasakan bahwa barang antik adalah investasi yang sangat menguntungkan, atau bisa juga mejadi salah satu alternatif investasi dari banyak jenis investasi yang sudah kita kenal sebelumnya selama ini. Contohnya seperti investasi berupa properti (rumah atau tanah), aset finansial (obligasi, saham, asuransi), emas atau perak dan lain sebagainya.
Untuk
lebih jelasnya investasi dapat berarti pembelian barang modal untuk
produksi dalam suatu usaha, misalnya pembelian mesin pada perusahaan, pemberian pendidikan dan pelatihan bagi karyawan untuk membuat lebih
mahir dalam melakukan aktifitas pekerjaannya. Jadi dapat saya simpulkan bahwa
investasi adalah harapan untuk memperoleh keuntungan di kemudian hari.
Barang Antik ini juga termasuk kategori jenis investasi barang-barang bernilai atau barang-barang koleksi. Investasi ini mungkin masih belum dikenal banyak orang karena memang belum banyak yang memahaminya untuk bisa dikatakan bahwa Barang Antik itu sifatnya sebagai investasi barang-barang bernilai. Barang-barang bernilai atau koleksi itu sendiri adalah barang-barang yang dikoleksi orang berdasarkan persepsi orang yang terbentuk karena barang tersebut memiliki nilai-nilai tertentu atau dianggap memiliki nilai khusus dan juga nilai historis dimana orang yang mengkoleksinya sendiri biasa disebut juga sebagai Kolektor.
Barang Antik ini juga termasuk kategori jenis investasi barang-barang bernilai atau barang-barang koleksi. Investasi ini mungkin masih belum dikenal banyak orang karena memang belum banyak yang memahaminya untuk bisa dikatakan bahwa Barang Antik itu sifatnya sebagai investasi barang-barang bernilai. Barang-barang bernilai atau koleksi itu sendiri adalah barang-barang yang dikoleksi orang berdasarkan persepsi orang yang terbentuk karena barang tersebut memiliki nilai-nilai tertentu atau dianggap memiliki nilai khusus dan juga nilai historis dimana orang yang mengkoleksinya sendiri biasa disebut juga sebagai Kolektor.
Kata
"Antik" sendiri berasal dari bahasa Latin "Antiquus" yang berarti
"Tua", jadi Barang Antik bisa didefinisikan sebagai benda menarik yang
sudah berusia tua, dan perlu diketahui bahwa tidak ada terdapat definisi
umum yang dapat diterima meluas seberapa antik sebuah barang. Namun ada
yang menyebutnya barang yang berusia lebih dari ratusan tahun lamanya
dapat disebut antik.
Seperti halnya di Amerika Serikat UU Cukai-Hawley 1930 mendefinisikan barang antik sebagai: "Karya
Seni (keculi permadani dan karpet yang dibuat setelah tahun 1700),
koleksi dalam ilustrasi kemajuan seni, karya dari perunggu, pualam,
terakota, parian, tembikar, atau porselin, benda antik artistik dan
obyek karakter ornamen maupun nilai pendidikan yang harus diproduksi
sebelum tahun 1830".
Terlepas dari banyaknya persepsi mengenai kata "Antik", seseorang tertarik untuk mengkoleksi barang antik saat ini dipengaruhi beberapa faktor diantaranya ingin menampilkan suasana ruangan berbeda ditempat tinggalnya, dekorasi ruangan di restaurant ataupun di cafe sehingga memberi suatu daya tarik bagi tamu ataupun pengunjung yang singgah di tempat tersebut, dan mungkin juga sudah menjadi prestise gaya hidup agar terlihat tampil berbeda. Faktor lainnya kemungkinan juga untuk melestarikan benda-benda yang memiliki nilai sejarah bagi bangsa ini ataupun juga sekedar mengenang sejarah masa lalu dimasa kecil dulu.
Terlepas dari banyaknya persepsi mengenai kata "Antik", seseorang tertarik untuk mengkoleksi barang antik saat ini dipengaruhi beberapa faktor diantaranya ingin menampilkan suasana ruangan berbeda ditempat tinggalnya, dekorasi ruangan di restaurant ataupun di cafe sehingga memberi suatu daya tarik bagi tamu ataupun pengunjung yang singgah di tempat tersebut, dan mungkin juga sudah menjadi prestise gaya hidup agar terlihat tampil berbeda. Faktor lainnya kemungkinan juga untuk melestarikan benda-benda yang memiliki nilai sejarah bagi bangsa ini ataupun juga sekedar mengenang sejarah masa lalu dimasa kecil dulu.
Contoh secara umum jenis barang-barang yang memiliki nilai khusus yang biasa dikoleksi :
- Barang-barang Seni (Lukisan, Patung)
- Barang-barang Reklame (Iklan dari bahan Enamel)
- Barang-barang Kerajinan (Keramik, Batik)
- Barang-barang Asesoris (Arloji, Lampu)
- Barang-barang Elektrik (Radio, Kipas Angin, Telepon)
- Barang-barang Mekanik (Jam, Kamera, Projector, Mesin Ketik, Mesin Kasir, Phonograph, atau Gramaphone)- Barang-barang Perkakas (Gilingan Kopi, Filter Air, Setrika, Timbangan)
- Barang-barang Perhiasan (Kalung, Gelang, Cincin)
- Barang-barang Alat Musik (Piano, Gitar, Biola)
- Barang-barang Sejarah (Benda Peninggalan, seperti Kitab, Perangko, Koin, Medali, Peta dll)
Dari
semua barang yang disebutkan diatas, lukisan adalah secara umum dianggap
memiliki nilai seni dan bernilai karena memiliki nilai historis dimana dilukis oleh artis populer baik yang sudah meninggal atau yang masih
hidup, sehingga menjadikan lukisan tersebut memiliki nilai seni yang tinggi,
bernilai dan dapat dinikmati orang yang memiliki citra rasa seni yang
tinggi.
Selain lukisan, barang yang juga memiliki nilai seni yang bukan berupa gambar
masih banyak lagi. Dengan kata lain segala macam barang yang memiliki
nilai seni tersendiri bisa dijadikan barang-barang koleksi yang bernilai
dan bisa menjadi investasi. Biasanya usia barang semakin tua bisa
jadi akan semakin mahal harga barang tersebut tetapi tidak juga menjadi
jaminan barang-barang yang memiliki usia tua memiliki nilai khusus dan
dikoleksi oleh banyak orang.
Saya
secara pribadi berpendapat bahwa barang-barang yang dapat dikoleksi dan
dapat menjadi investasi adalah barang-barang secara umum yang banyak dicari
oleh para Kolektor. Faktor orisinalitas, kelangkaan suatu barang, kondisi fisik serta kelengkapan, dan berfungsi tidaknya suatu
barang dapat menjadi bahan pertimbangan dan penilaian tersendiri bagi
para Kolektor untuk menentukan tinggi tidaknya nilai suatu barang
tersebut.
Jika
terjadi suatu masalah dimana barang tersebut pernah terjadi perbaikan
karena rusak dan sebagainya, dan kemudian penggantian onderdilnya atau
komponennya diambil dari barang sejenis, dengan merk dan dari produksi
pabrikan yang sama, maka saya berpendapat bahwa hal tersebut dapat
dimaklumi. Tetapi jika pada saat melengkapinya diambil dari barang
sejenis, namun merk dan pabrikannya berbeda, maka saya berpendapat dan
menilai bahwa barang tersebut sudah tidak orisinil lagi dan sudah tidak
layak koleksi untuk menjadi investasi. Terlebih barang tersebut sangat
terlihat jelas berbeda karena direkayasa sedemikian rupa sehingga
bentuk aslinya sangat menyimpang dari saat awal dibuat atau diproduksi.
Untuk
lebih jelasnya saya memberikan kesimpulan bahwa yang dikategorikan
sebagi barang antik yang layak koleksi untuk menjadi investasi adalah:
1. Memiliki nilai seni yang tinggi dan dapat dinikmati oleh kebanyakan orang
2. Barang tersebut sudah jarang dijumpai atau sulit dicari alias langka.
3. Kondisi barang masih asli atau orisinil.
4. Keadaan fisik barang masih baik, lengkap dan berfungsi.
5. Usia dari barang tersebut sudah masuk kategori barang tua.
Pada
masa sekarang ini perlu kita sadari bahwa banyak sekali barang-barang
yang masuk kategori barang antik tetapi tidak terpenuhi oleh salah satu poin diatas atau bahkan lebih. Apabila untuk hanya sekedar
koleksi mungkin bisa saja dimaklumi, tetapi untuk investasi menurut saya
perlu dipertimbangkan lebih jauh lagi bahkan yang lebih memprihatinkan
banyak barang antik yang beredar sekarang ini sudah tidak asli lagi
alias barang dari hasil reproduksi atau bahkan ada yang dipalsukan,
seperti contohnya lukisan.
Hal
demikian ini bisa saja terjadi karena makin langkanya keberadaan suatu
barang, sedangkan peminatnya makin bertambah dan untuk
mengantisipasinya agar tidak terjebak alias tertipu, maka perlu adanya
masukkan informasi yang jelas dan benar dari berbagai pihak atau sumber
yang dapat dipercaya. Hal yang tidak kalah penting adalah kesabaran
dan ketelitian yang merupakan faktor penentu dalam memutuskan untuk
kemudian mengambil atau membeli barang antik tersebut.
Demikianlah
informasi yang dapat saya berikan mengenai barang antik untuk investasi
dan koleksi kepada seluruh pecinta seni barang antik. Semoga tulisan
atau cerita saya ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan inspirasi yang
bermanfaat bagi kita semua.
Selamat berinvestasi dan mengkoleksi barang antik.
Salam,
Thomas H Fiseptian
* Tulisan ini adalah sumber dari inspirasi pribadi dan juga informasi dari sumber lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar