Total Tayangan Halaman

Jumat, 05 Juli 2019

Foto Cina Peranakan Baba - Nyonya Era Dynasti Ching Circa Last 1800









Foto Cina Peranakan Baba - Nyonya Era Dynasti Ching Circa Last 1800

Foto ini adalah asli bukan repro dan dibuat pada masa kolonial Belanda. Pada foto tersebut tampak seorang pria dan wanita keturunan etnis Cina yang mengenakan busana khas Eropa dan Tionghoa. Ukuran foto cukup besar yaitu 30,5cm x 24cm (belum termasuk ukuran mat board), dan ukuran frame 52,5cm x 44cm.

Frame foto adalah asli barang tua, dimana masih tampak warna gincu dan warna prada awal yang masih tersisa. Frame terbuat dari bahan kayu, dan sambungan pada masing-masing sudut frame masih menggunakan pasak tembus layaknya barang peranakan pada umumnya. Foto ini diperkirakan diabadikan sekitar tahun 1800an akhir era Dynasti Ching.

Saya tertarik menyimpan foto ini karena menggambarkan busana yang sudah menjadi ciri khas budaya Cina peranakan pada masa kolonial Belanda. Pada masa itu etnis Cina, Eropa dan Jawa berbaur sehingga sangat mempengaruhi cara berpakaian yang dikenakan. Seperti jas, long dress, dan kebaya. Dimana busana tersebut pada masa itu jarang dikenakan oleh etnis Cina di daerah asalnya.

Daya tarik lainnya pada foto terlihat kaki si wanita yang berukuran kecil, dimana pada masa itu memiliki kepercayaan wanita yang memiliki ukuran kaki kecil adalah keturunan bangsawan dan terlihat cantik.

Banyak versi dari catatan sejarah mengenai hal ini. Cerita yang paling terkenal adalah kisah tentang seorang penari cantik di zaman dinasti Shang. Kakinya sangat kecil dan runcing. Gerakannya pun elegan dan indah. Kaisar saat itu memuji bahwa kakinya seperti bunga teratai (lotus). Sejak saat itu, banyak wanita mulai mencari cara agar kakinya mirip sang penari.


 Banyak sekali puisi-puisi yang menyebut tentang lotus feet (kaki teratai) ini. Sehingga semakin mendorong banyak wanita untuk mengubah kakinya. Karena wanita ini kebanyakan sudah dewasa, akhirnya anak-anak merekalah yang menjadi ‘korban’ uji coba. Kebiasaan yang dilakukan wanita bangsawan ini berlangsung terus menerus selama ratusan tahun. Bahkan hingga hampir 100% wanita bangsawan di zaman dahulu yang melakukan praktek ini pada kakinya.
Di China zaman dahulu, para wanita bangsawan sangat bangga memiliki kaki seperti ini. Sepatu untuk kaki ini juga memiliki hiasan yang indah-indah seperti sutra, benang emas, mutiara, dan lain-lain. Kaum lelaki pun sangat suka memilih wanita yang memiliki lotus feet. Bagi kaum miskin, biasanya kaum perempuannya hanya bekerja di ladang atau menjadi pembantu rumah tangga, jadi tidak memiliki lotus feet.

Tetapi biasanya ada anak perempuan pilihan dari dalam keluarga yang di didik dengan pendidikan tinggi, untuk menjadi seorang ‘lady’. Biasanya ia amat cantik, dan diasuh secara khusus agar kelak menikah dengan bangsawan atau keluarga raja. Nah, biasanya gadis pilihan ini memiliki lotus feet.

 Sumber informasi : https://www.boombastis.com/trend-cantik-china/40534


Keterangan : Privat Collection - Sold to Collectors (Thanks Bpk. NS - Smg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar