Total Tayangan Halaman

Selasa, 02 Desember 2014

Jam Dinding Junghans Tengahan Circa 1936

















Jam Dinding Junghans Tengahan Circa 1936

Jam Dinding buatan Jerman ini memiliki ukuran diameter permukaan plat jam atau dial kurang lebih 20,5cm, untuk casing pada Jam memiliki ukuran keseluruhan kurang lebih tinggi 78,5cm (sampai dengan mahkota pada bagian atas), lebar bagian muka 33,5cm dan lebar samping 16cm. 

Kondisi Jam untuk keseluruhan masih original, lengkap dan mesin mekanik pada Jam masih berfungsi dengan baik. Untuk kondisi fisik pada Jam secara umum masih tergolong baik, hanya pada kayu belakang dibagian bawah ada kondisi yang lunak dibagian dalamnya, kemungkinan pada masa itu Jam diletakkan ditempat yang lembab, dan ada sedikit bagian dalam kayu yang dimakan rayap, namun walaupun demikian pada bagian permukaan kayu masih tampak utuh. 

Pada bagian sisi pinggir pintu casing Jam ada terlihat kayu yang permukaannya tidak rata, seperti tampak  pada gambar no.5 yang diberi tanda anak panah berwarna merah, dan untuk ornamen berbahan gypsum berwarna putih ada bagian yang sedikit cuil pada sisi bawah kiri bagian atas, seperti tampak pada gambar no.2 diatas yang diberi tanda anak panah berwarna merah.

Pada gambar no.12 diatas tanda anak panah berwarna merah memberikan petunjuk ada bagian sisi pinggir plat jam yang terkelupas lapisan pernekelnya. Kekurangan kondisi pada Jam sesuai penjelasan tersebut terjadi karena usia dan pemakaian pada masa itu, dan hal ini masih terbilang wajar dan masih layak koleksi.

Jam yang memiliki 2 lubang dengan senar berbentuk melingkar ini diproduksi sekitar bulan November tahun 1936, memiliki bunyi dentangan yang terdengar cukup keras dan menggema, berbunyi setiap jam dan setengah jam (biasa dikenal dengan nama Jam Tengahan). Kaca pada Jam masih bawaan awal alias original, pada bagian bawah kaca befel dan bagian atas kaca dengan permukaan cembung.

Pada bagian casing belakang bagian dalam masih terdapat etiket merk Jam Junghans, dimana terdapat kalimat yang masih menggunakan ejaan lama berbunyi "Lontjeng dengan ini tjap paling baik ! pake nama", sangat menarik dan layak untuk menjadi barang koleksi.

Keterangan : SOLD OUT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar