Total Tayangan Halaman

Jumat, 28 Oktober 2011

Jam RA Mauthe "Van Arkeun - Batavia" Germany








Jam RA Mauthe "Van Arkeun - Batavia" Germany


Jam ini memiliki Tinggi keseluruhan 100cm, Lebar Depan keseluruhan 38cm, Lebar Samping keseluruhan 16cm dan Diameter Jam 15cm. Kondisi fisik masih dalam keadaan baik, tidak ada kayu yang keropos, kondisi mesin Jam juga masih berfungsi baik dan akurat, terdapat no registrasi 91942 pada bagian mesin, bunyi dentangan juga masih terdengar baik dan normal. Plat pada Jam terbuat dari bahan enamel atau porcelein, bahan casing kayu juga masih orisinil, terbuat dari bahan kayu luar oak/eken.

Pada permukaan plat pada Jam tertulis nama sebuah Firma "Van Arkeun Ltd Co" yang tidak lain adalah juga "Van Arcken & Co" bisa terdapat perbedaan penulisan karena orang Jerman menuliskan nama dan lafal penyebutan sama, tidak jauh dengan orang Indonesia, dan juga pada plat Jam terdapat nama kota Tempo Doeloe "Batavia" alias Jakarta sekarang ini, yang tentunya memiliki nilai arti sejarah tersendiri. 

Jam seperti ini dibuat pada akhir Tahun 1800 atau awal Tahun 1900. Antik, Unik dan Menarik untuk dikoleksi.

Berikut sekilas sejarah mengenai Firma "Van Arcken & Co" 1861-1958 :


Firma Van Arcken & Co Batavia West-Java Circa 1880



Van Arcken & Co
Perusahaan pengrajin emas, perak, pembuat jam, dan permata. Pertama kali didirikan oleh Clemens van Areken. Toko ini terletak di dekat Gedung Harmonie (1861). Dengan alasan yang tidak jelas, toko ini dilikuidasi pada akhir tahun 1864. Van Areken yang baru dibuka di Noordwijk, menawarkan berbagai jenis barang dari toko lama yang dilikuidasi (Java Bode, 11 November 1864). Perusahaan bisa menjadi Van Areken & Co kembali dan pindah ke toko yang lebih besar di Rijswijk, di sisi timur sudut Gang Sekret.

"Tiffani dari Timur" ini mempunyai konsumen dari kalangan atas seperti Gubernur Jenderal, keluarga Keraton Yogyakarta dan Surakarta, dan anggota kerajaan Siam/Thailand. Perusahaan bangkrut selama masa depresi (1929). Pernah dilanjutkan oleh keturunan Van Areken walau dalam skala kecil (1932). Keluarga ini akhirnya meninggalkan Indonesia pada tahun 1958, hanya tiga tahun dari peringatan satu abad perusahaan.



Keterangan : SOLD OUT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar